Facebook, Twitter, Google, Yahoo, Bing, Tumblr, Blogger,Tutorial, Aplikasi, Software, Budidaya,Editor / Converter, Prosessor, ROOT

Wednesday, March 27, 2013

Penjelasan Kode CSS, Javascript, xHTML

Saya binggung cara pemasangan  Kode CSS, Javascript, xHTML ya maaf Saya agak awam akhirnya saya coba buat cari solusi penjelasan tentang hal-hal tersebut berikut penjelasannya:

Kode CSS
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman.CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda
  1. Secara umum kode CSS ditandai dengan sebuah tag pembuka <style type=”text/css”> dan diakhiri dengan tag penutup </style>
    Contoh:
2.  <style type="text/css">
3.  Di sini kode CSS di letakkan!
</style>
  1. Setiap bagian kode dikenal dengan istilah syntax.
    contoh:
5.  #box{
6.         width: 200px;
7.         height: 300px;
8.         border: 2px solid blue;
9.         padding: 12px 8px;
10.       margin: 20px 5px;
}
  1. Kode CSS bisa disimpan di antara tag pembuka <head> dan tag penutup </head> tetapi bisa juga disimpan di antara tag pembuka <body> dan tag penutup </body>
    Saat menyimpan di antara tag pembuka dan penutup body, kita bisa memanfaatkan penambahan widget blog. Jika di blogspot gunakan Add a Gadget (Tambah gadget) di Elemen Laman (Page Elements), sedang jika di blogdetik gunakanlah Widgetize Any HTML.
  2. Kode CSS dapat disimpan dalam bentuk kode seutuhnya (yang terbungkus dalam tag pembuka dan penutup style), atau anda bisa menyimpannya dalam bentuk link. Jika ini yang ingin anda lakukan upload-lah kode CSS di file hosting kemudian simpan kode CSS tersebut dalam bentuk seperti di bawah ini:
<link href="URL-kode-CSS" rel="stylesheet" type="text/css" />
  1. Beberapa kode CSS disimpan dalam bentuk kode yang lain karena seuatu hal berkaitan dengan desain yang direncanakan.
    Contoh:
<link href="kode.css" rel="stylesheet" type="text/css" media="screen" />
media=”screen” bisa juga dalam bentuk berbeda seperti media=”all” dan beberapa yang lain.


Javascript
JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT.
Mengetahui apakah sebuah kode HTML merupakan javascript dapat dilihat melalui beberapa kode yang digunakan.
  1. Kode diletakkan di antara tag pembuka <script> dan tag penutup </script> atau dalam bentuk yang lain dengan tag pembuka <script type=”text/javascript”> dan tag penutup </script>
    Contoh javascript:
2.  <script type="text/javascript">
3.  document.write("<h1>hello d'blogger!</h1>");
</script>
  1. Javascript dapat disimpan ditemplate diantara tag pembuka <body> dan tag penutup </body> atau di antara tag pembuka <head> dan tag penutup </head>




xHTML
XHTML merupakan singkatan dari eXtensible HyperText Markup Language. XHTML merupakan bentuk reformulasi dari HTML menggunakan paradigma XML.

XHTML adalah bahasa markup penerus dan pengembangan dari HTML yang memiliki kemampuan yang kurang lebih mirip HTML, tapi dengan aturan sintaks yang lebih ketat. HTML merupakan aplikasi dari SGML (Standard Generalized Markup Language) yang sangat fleksibel, sedangkan XHTML adalah aplikasi dari XML, turunan SGML yang lebih terbatas.

Karena XHTML harus memiliki keteraturan-bentuk (mengikuti sintaks yang tepat), dokumen XHTML dapat diproses otomatis dengan menggunakan standar pemroses XML - tidak seperti HTML yang membutuhkan pemroses yang cukup sulit dan kompleks. XHTML dapat dianggap sebagai perpaduan antara HTML dan XML karena merupakan formulasi ulang HTML dalam bentuk XML. XHTML 1.0 telah menjadi rekomendasi W3C atau World Wide Web Consortium pada tanggal 26 Januari 2000
Anda dapat menyimpan xHTML di semua bagian template. xHTML ditandai adanya tag pembuka dan tag penutup. xHTML bisa berdiri sendiri sebagai kode membentuk sebuah fungsi, namun dapat juga dipadukan dengan kode CSS ataupun javascript.
Contoh xHTML yang berdiri sendiri untuk membentuk fungsi:
<div style="margin:20px auto;height:200px;width:100px;padding:10px;border:8px inset blue;background:gray;">
Di sini bisa diletakkan teks atau yang lain!
</div>
Contoh xHTML yang dipadukan dengan kode CSS untuk membentuk sebuah fungsi:
kode CSS
.box{
      margin:20px auto;
      height: 100px;
      width: 200px;
      padding: 10px;
      border: 8px inset blue;
      background: gray;
}
xHTML
<div class="box">
Di sini bisa diletakkan teks atau yang lain!
</div>
Selain penggunaan tag pembuka dan penutup DIV, xHTML juga banyak menggunakan tag lain sesuai fungsi, kegunaan dan kebutuhan.

from : wekipedia

pass sembodoo
http://sembodoo.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment